GadisCina Ngentot Sama Anjing Cerita Sex Gadis SMA Dengan Anjing Ngentot 21 June 10th, 2019 - Cerita Sex Gadis SMA Dengan Anjing Cerita Sex Dengan Binatang June 8th, 2019 - Cerita Dewasa Memekku Di Entot Sama Anjing bokep 3gp smu mulus tanpa celana dalam diperkosa cewek jepang cina indonesia jakarta bersa Cerita Dewasa Memekku Di Entot BearThe Pittie/The Dodo. Sapi mini bernama Haru ini merupakan jenis sapi mini yang dikucilkan oleh sapi lainnya, sehingga ia berteman dengan anjing-anjing. Sapi merupakan hewan yang suka berkelompok dengan kawanannya. Namun, karena kondisi tertentu, Haru si sapi lebih memilih untuk bermain bersama teman-teman anjingnya. WajahNovi mengerenyit dan gemetar, erangan keluar dari mulutnya pada saat bersamaan. Robert juga mengerang, setelah itu terdengar suara daging bergesekan dengan daging. Ia mulai memperkosa Novi dengan brutal dari belakang, seperti seekor anjing, sementara tangannya terus menarik rambut panjang gadis itu. SEXPARTY (Arisan Sex) Part 6. “Ampuunn.. Tatii amppuunn.. bibir kamu enak bangeett belum pernah aa.. kk.. akuu dapat bibir macam inii” sambil menggelinjang-gelinjang Pak Hermawan menahan derita birahi syahwatnya. Dia remasi tepian jok sofa Grand Hayyat yang mewah itu. CeritaSex-Dewasa : Main Dengan Anak Majikan. Unknown Thursday, August 6, 2015 Daun Muda. Namaku Dhani Anwar, aku bekerja sebagai sopir sekaligus tukang kebun dikeluarga Chinese yang tergolong kaya raya, kerjaku tergolong mudah yaitu mengantar putri tunggal mereka, Feilin, ke sekolah. Feilin memiliki wajah yang cantik, agak nakal, genit dan cara membuat cheese roll dari kulit lumpia. Cerita sex – Aku di rumah sendirian bersama anjing peliharaanku namanya pleki, Hari pertama aku di rumah sendirian perasaanku biasa-biasa saja. Pada hari ke 2, saat aku bangun tidur aku rasanya males banget di rumahbete. Karena di rumah tidak ada seorangpun, setelah selesai mandi aku tidak mengenakan sehelai benang apapun karena aku merasa males untuk pake baju, apalagi di rumah sendirian. Nah, setelah mandi aku memberi makan anjingku, aku memanggilnya “pleki, pleki..” lalu dia datang menghampiriku soalnya dia tahu kalau dia akan aku beri makan, sambil menggonggong dia melihat makanan yang sedang aku buatkan. Pada saat dia jongkok entah kenapa aku melihat batang kemaluannya yang besar berwarna merah menjulur keluar dari sarungnya. Tiba- tiba birahiku naik dan kutaruh makanannya di lantai, lalu aku masuk ke kamarku dan masturbasi sambil membayangkan seandainya aku berhubunganungan seks dengan pleki. Pada saat aku sedang terbaring di ranjang sambil meremas payudaraku, pleki datang dan menggonggong meminta makan lagi, aku lalu mengambil mentega dan kembali berbaring di ranjangku lagi sambil mengoleskannya pada bibir vagina ku yang sudah basah. Lalu aku menyuruhnya menjilatnya, pleki pun datang dan menjilati mentega yang aku oleskan, sehingga aku klimaks. Setelah dia selesai menjilat mentega yang bercampur cairan kewanitaanku, dia ingin keluar dari kamarku, tetapi aku cepat-cepat menutup pintu kamarku sehingga dia tidak bisa keluar. Lalu aku bergaya doggi style dan menarik pleki yang berbadan besar ke punggungku, aku menggesek – gesekan kemaluanku ke kemaluannya. Dia pun mengerti apa yang diinginkan majikannya, lalu dia mencoba menucukan batang kemaluannya ke vaginaku. Karena gagal masuk, lalu aku membantu memasukannya, Setelah masuk ah..ah..ah. Rasa perih karena kemaluanya yang besar bercampur rasa geli membuatku nikmat, lalu setelah beberapa saat aku merasa ada cairan hangat yang menyembur dalam liang vaginaku. Akhirnya aku klimaks dan rasanya benar nikmat, tetapi saat klimaks kemaluan pleki masih tertanam dalam kemaluanku yang basah, karena kemaluannya yang membesar seperti kacang yang besar sehingga tidak dapat keluar. Aku dan pleki bergesek-gesekan pantat. Setelah selesai aku mandi dan membersihkan tubuhku, sedangkan pleki menjilati kemaluannya yang basah karena cairanku. Saat ini aku masih sering melakukan hubungan seks dengan anjingku saat aku sendirian di rumah. Jangan Lupa download video di bawah ini. Namaku Mei, umur 19 tahun, tinggal bersama dua orang pembantuku, yang satu bernama Siti, dan yang satunya lagi bernama Jono. Kami tinggal di sebuah rumah kontrakan. Aku seorang siswi SMU swasta di Surabaya, aku memang tidak terlalu cantik, tetapi kulitku putih mulus. Kedua orang tuaku tinggal di Jakarta dengan kedua adikku. Kebetulan saat ini adalah liburan sekolah, jadi aku sama sekali tidak punya kegiatan. Liburan kali ini aku sedang malas pulang. Aku mempunyai kebiasaan yang agak aneh, yaitu aku suka apabila ada orang, apalagi dari golongan tukang becak, tukang sampah, tukang bangunan, maupun para penjual makanan dan minuman, memperhatikan payudaraku. Dan untuk ukuran anak seusiaku, ukurannya terlalu besar, yaitu 40C, tetapi agak menggantung, dengan puting berwarna merah kecoklatan, karena sering kupelintir-pelintir. Ada saja caraku menarik perhatian mereka. Kalau aku memanggil bakso, aku sengaja tidak memakai BH, sehingga putingku menonjol dari balik kaosku. Orang belakang rumahku sedang membangun rumah, sehingga banyak tukang di sana. Aku sengaja berolah raga lompat tali tanpa memakai BH di halaman belakang, sehingga payudaraku bergoyang kesana-kemari, dan tentu saja hal ini diperhatikan oleh tukang-tukang itu. Setelah puas berolah raga, kaosku menjadi basah oleh keringat, sehingga payudara dan juga putingku terlihat jelas dari balik kaos. Aku memanggil seorang penjual minuman keliling. Tentu saja itu membuat dia tercengang, karena melihat payudaraku yang besar ini dengan jelas dari balik kaosku yang basah. Setelah selesai minum, aku bertanya, “Berapa mas?” tanyaku, dia tidak menjawab, hanya terdiam dan mengagumi keindahan payudaraku. Lalu aku pura-pura menjatuhkan uang dan mengambilnya. Spontan saja payudaraku ini bergelantungan dengan indahnya, dan terlihat sebagian dari lubang leher kaosku. Sesaat kemudian dia menjawab, “Mbak, kalo dibayar pake itu gimana?” katanya sambil dengan agak ragu-ragu menunjuk payudaraku. Masih dalam posisi menunduk dan sebagian payudaraku terlihat, aku berkata “Apa, pake ini?” sambil kutarik lubang leher kaosku ke bawah, sehingga payudara besar milikku terlihat seluruhnya. Dia hanya bisa menelan ludah, lalu kemudian menjawab “Iya.” Aku kemudian berdiri tegak lagi. Sambil pura-pura berpikir, aku menyilangkan tangan dan menjepit kedua payudaraku dengannya, tidak ada pilihan lain bagi payudaraku selain mencuat ke depan dengan indahnya, dengan kedua puting berwarna kecoklatan yang semakin mencuat keluar. Hal ini membuat penjual minuman itu semakin terangsang dan tak sabar menunggu jawabanku. Lalu kujawab “Iya deh Mas.” Lalu kami berdua masuk setelah penjual minuman itu memasukkan barang dagangannya. Setelah berada di dalam ruang tamu, aku bilang begini “Mas, netek dulu ya?” Kepalanya langsung kutuntun untuk masuk ke dalam kaosku. Dengan ganasnya dia kulum kedua putingku bergantian, dan kadang-kadang digigitnya. Sambil mengulum putingku dia meremas-remas payudaraku, dan terkadang dia menarik-narik putingku dengan gigitan giginya. “Aaahh”, lirihku. Kunikmati kuluman-kulumannya. Sesaat kemudian kusuruh dia untuk berhenti sebentar. Kubuka baju dan celana beserta celana dalamku, dan kuambil tali rafia. Kuikat kedua pangkal payudaraku, sehingga payudaraku terjepit dan semakin terdorong ke depan. Hal ini membuat darah tidak dapat mengalir ke payudaraku, sehingga warnanya berubah menjadi agak kebiru-biruan. Lalu kusuruh dia untuk mengulum putingku lagi. Aku tidak dapat merasakan kuluman-kulumannya. Tetapi rasanya lain jika kulihat dia mengulum dengan ganasnya, meskipun aku tidak dapat merasakannya. Sesaat kemudian aku disuruhnya bertumpu pada kedua tangan dan kakiku. Dia membuka celananya dan menyuruhku untuk mengulumnya. Batang kemaluannya berwarna coklat gelap, dan bentuknya lucu, agak tertunduk dan miring ke kanan. Tanpa ragu kukulum batang kemaluannya. Kusedot sambil kugigit-gigit, “Hmmphh”, kupermainkan batang kemaluannya dengan mulutku, sebentar saja spermanya sudah keluar, langsung saja kutelan sampai habis. Tapi aku tak peduli, setelah kukeluarkan sebentar, langsung kumasukkan lagi kemaluannya ke mulutku, dan kusedot lagi, “Mmpph.. aahh..” payudaraku yang sejak tadi bergelantungan, terus menerus diremas oleh penjual minuman itu, kedua putingnya ditarik-tarik seperti sedang memerah susu, hanya bedanya dia sedang memerah susu Mei, bukan susu sapi iya kan?. Ikatan tali rafia tadi dilepasnya, sehingga darah kembali mengalir ke payudaraku, dan aku dapat merasakan kembali remasan-remasannya. Untuk kedua kalinya spermanya keluar ke dalam mulutku. Sebelum kutelan, kutunjukkan kepadanya sperma yang ada di mulutku. Dia menghentikan remasannya sejenak. Melihat spermanya ada di mulutku membuatnya lebih terangsang. Setelah menelan spermanya, aku bertanya, “Mas, tidak pingin ngerasain anusku?” Tanpa ragu dia langsung menyuruhku untuk tengkurap dengan pantat diangkat tinggi. “Sebentar Mas, aku ambil mentega dulu, ya?” Sebelum anusku disodok, aku memintanya untuk melumuri seluruh badanku dengan mentega, dari atas sampai ke bawah, termasuk lubang anusku. Melihat tubuhku yang mengkilat oleh mentega, dia menjadi semakin tidak sabar dan langsung menyodok anusku. Sambil merasakan nikmatnya batang kemaluannya di dalam duburku, aku meremas-remas payudaraku yang menjadi licin oleh mentega. Sekitar 10 menit kemudian, kurasakan spermanyanya keluar di dalam duburku. Dia tampak puas sekali. Kami berdua tergeletak di atas karpet. “Mbak, enak banget rasanya. Lain kali boleh lagi tidak?” “Kenapa harus lain kali? Sekarang aja kenapa?” “Wah, nggak kuat Mbak.” “Ya udah deh, tapi jangan pulang dulu, aku mau minta tolong, mau tidak?” “Minta tolong apa sih?” tanyanya. Aku beranjak dari karpet dan pergi ke halaman samping, dan mengajak anjing herder yang selama ini setia menjagaku. Setelah sampai ke ruang tadi, aku bilang, “Mas, aku mau tanya, payudaraku besar tidak sih?” “Wah, kalo itu sih bukan payudara lagi, tapi udah tuueeteek..” “Iya? Makasih loh Mas atas pujiannya. Tapi aku masih ngerasa kalo payudaraku ini kurang besar. Mas mau tidak tiap hari mijetin payudaraku ini, biar tambah besar lagi, ya?” “Iya deh, tapi Mbak juga harus mau ngemut kontolku tiap hari, biar tambah panjang.” Karena aku memang suka menghisap kemaluan laki-laki, maka syarat yang dia berikan sama sekali tidak membuatku keberatan, sehingga aku menjawab, “Boleh, siapa takut?” “Oh ya, ini anjingku, temen main setiaku.” Mungkin karena tidak tahu maksudku, dia bertanya, “Temen main apa Mbak?” “Main ini..” kataku sambil menidurkan anjingku. Aku melirik ke arahnya, kemudian pelan-pelan kukulum batang kemaluan anjingku itu. Dia tampak tercengang. “Loh Mas, kok diam? Ayo dong pijetin payudaraku”, kataku. Dia mulai meremas-remas payudaraku sambil tetap menunjukan pandangannya ke arahku yang mulai asyik menghisap batang kemaluan anjingku itu. “Mas, tolong ambilkan terong di dapur dong”, pintaku. Dia menuju ke dapur, dan kemudian segera kembali dengan terong yang lumayan besar. Tanpa membuka mulutku, karena masih keenakan menghisap, salah satu tanganku menunjuk ke arah anusku. Dia rupanya mengerti. Karena masih ada sisa-sisa mentega dan peju, maka tak sulit baginya memasukkan terong itu ke dalam anusku, lagi pula aku memang sering melakukannya. Satu tangan penjual minuman itu meremas-remas payudaraku secara bergantian, sedangkan tangan yang satunya lagi memainkan terong itu di dalam anusku. Keluar, masuk, keluar masuk, “Aaahh”, enak rasanya. Aku semakin giat mengulum batang kemaluan anjing tersayangku. Sesaat kemudian anjingku mengeluarkan air maninya di dalam mulutku. “Hmmhh”, kumainkan spermanya di mulutku, seperti orang yang sedang berkumur. Penjual minuman tadi masih melakukan tugasnya dengan giat. Dengan isyarat tanganku, aku memintanya untuk berhenti. Aku berbalik ke arahnya, menunjukkan air mani anjingku yang masih ada di dalam mulutku. Dia bertanya, “Mbak mau telan itu?” Dengan tersenyum kuanggukkan kepalaku, kemudian kutelan habis air mani anjingku itu. Dia hanya terpaku melihat tingkahku itu. “Mas, aku mau tidur dulu ya? Tolong pijetin payudaraku, ya?” kataku. Lalu aku menuju ke sofa dan tidur. Aku mulai tertidur sambil merasakan remasan-remasan tangannya. Saat aku membuka mataku, penjual minuman itu masih memijat-mijat payudaraku. “Udah Mas, terima kasih ya?” kataku sambil beranjak bangun dari sofa. Dia menghentikan kegiatannya. “Mbak, yang Mbak bilang tadi jadi tidak?” “Yang apa?” “Katanya aku disuruh mijetin payudaranya Mbak tiap hari?” “Ooh itu, ya jadi dong, tapi sekarang Mas pulang dulu ya, soalnya sebentar lagi Siti sama Jono pulang, tadi mereka kusuruh jaga toko”, alasanku, kalau tidak begitu dia tidak pulang-pulang. “Ya deh Mbak, besok lagi ya?” aku menganggukkan kepalaku. Kupakai lagi celana dan kaosku. Kuantar dia sampai keluar dari pagar. Aku masuk lagi ke rumah, lalu aku mandi. Payudaraku agak memar, mungkin karena dari tadi diremas-remas oleh penjual minuman itu. Masih dalam keadaan telanjang bulat dan basah, aku keluar mencari anjingku, rupanya anjingku masih ada di ruang tamu. Kuajak anjingku masuk ke dalam kamar mandi. Kunyalakan shower-nya, di bawah pancuran shower itu aku bercinta lagi dengan anjingku. Kutidurkan dia, tanpa pikir panjang kukulum lagi kemaluannya sambil kukocok, kusedot-sedot, dan kadang-kadang agak kugigit-gigit, anjing kesayanganku itu kelihatannya sangat menikmati sedotan-sedotanku. Beberapa saat setelah itu, kurasakan spermanya mulai muncrat di dalam mulutku. Kupercepat kocokan tanganku dan kemaluannya kusedot dengan lebih kuat, sampai akhirnya spermanya keluar semua di dalam mulutku. Aku berdiri sebentar untuk mematikan shower-nya. Aku duduk di lantai kamar mandi, dan memandangi kedua payudara indahku. Sperma anjingku yang masih ada di mulut, kukeluarkan dan kutumpahkan ke atas payudaraku. Kuratakan sperma anjingku ke seluruh payudaraku, sampai payudaraku kelihatan mengkilat dan licin. Kuremas-remas payudaraku, dan kadang-kadang kutarik-tarik putingku. Karena payudaraku besar, aku bisa mengulum putingku sendiri, kujilat-jilat payudaraku, kurasakan nikmatnya sperma seekor anjing yang melumuri sepasang payudara berukuran 40C ini.,,,,,,,,,,,,,,,,, Bersambung ke bagian 02 Cerita Dewasa – Ngentot Sama Anjing Pitbull Cerita Dewasa – Namaku Jubaedah, statusku masih menjomblo tetapi sudah tidak perawan lagi, usiaku 29 tahun, cantik, manis, tinggi 169 cm, bodiku atletis dan sexy dengan berhias tatto burung gagak di pundak kanan, aku adalah seorang dokter hewan, sehari-hari aku magang di Kebun Binatang Surabaya KBS, berdomisili di Surabaya. silakan kontak aku kalau mau berkenalan dan dimohon serius jangan bercanda. Libidoku sangat tinggi sehingga hampir setiap hari kalau aku tidak melakukan hubungan sex maka aku selalu melakukan masturbasi, malam hari di kamarku aku sering melakukannya dan tak jarang aku juga melakukannya di KBS tempatku bekerja. Kalau di kebun binatang biasanya kulakukan di kamar mandi kantor klinik hewan atau terkadang malah di dalam kandang zebra, tentu saat sepi dan pada istirahat siang karena pada saat istirahat makan siang para dokter hewan lainnya pada pergi ke kantin selama satu jam, nah! Pada saat-saat seperti itulah aku melakukan aktifitas kebiasanku melakukan swalayan memuaskan nafsu birahiku, namun tak jarang aku melakukannya dengan para keeper perawat satwa tapi kupilih yang berwajah ganteng dan berkontol besar, rata-rata dari mereka bertubuh macho mungkin karena terbiasa bekerja keras menangani satwa. Seperti hari-hari biasanya pagi itu aku datang ke KBS sebelum ke klinik hewan yang terletak dibelakang, aku sempatkan untuk keliling kontrol dulu dari kandang ke kandang memantau barang kali ada Satwa yang sakit atau kurang mati, aku keliling ke samping, belakang ke daerah hewan karnivora, sampailah aku di depan kandang singa. Saat itu seekor singa baru saja dilepas dari kandangnya ke halaman tempat peraga dan bermain, seekor singa jantan begitu dilepas langsung mengejar seekor singa betina dengan penuh nafsu, setelah berhasil mengejar dan menubruknya, sang singa jantan mengaum keras sambil menjilati singa betina, sang singa jantan menjilat kepala, punggung, pinggang hingga ekor sang singa betina, yang terakhir sang singa jantan menjilati memek sang singa betina sehingga membuat si betina mengaum keenakan. Melihat adegan ini tiba-tiba bulu kudukku berdiri, badanku terasa merinding, gejolak nafsuku pun timbul, nafasku mulai tidak teratur dan dapat kurasakan ujung CD-ku mulai basah, hari ini aku memakai hem longgar tanpa BH, aku memang tidak terbiasa memakai BH. Aku memakai rok bawahan mini yang bagian bawahnya lebar, di dalamnya aku memakai CD G String tipis dan minim sekali hanya ada sedikit kain tipis sebesar dua jari menutupi lubang memekku, selebihnya berupa tali nylon yang melingkar melewati bawah selangkanganku hingga terjepit belahan pantatku sampai pinggang belakang yang sambung dengan tali nylon melingkar pinggangku, model G String warna pink yang kupakai ada ikatan di samping kanan dan kiri pinggangku, akibat melihat adegan yang dilakukan sepasang singa ini tadi selembar kecil kain tipis yang menutupi lubang memekku jadi basah oleh lendir bening yang tiba-tiba mengalir keluar. Selesai melakukan adegan ciuman sebagai pemanasan maka sang singa jantan langsung melakukan adegan doggie style memasukkan kontolnya ke lubang memek sang singa betina, sang singa jantan langsung saja melakukan genjottan dengan kuat, tak berapa lama kemudia sepasang singa ini sama-sama mengaum dengan keras dan sang betina membalik sambil setengah berguling ditanah, rupanya keduanya telah mencapai orgasme. Melihat adegan itu tanpa terasa tangan kananku ke bawah dan meraba selangkanganku dari luar rok yang kupakai, tapi tak berlangsung lama aku langsung sadar dan bergegas menuju ke kantor klinik hewan yang jaraknya tidak begitu jauh dari kandang singa, nafasku turun naik mengingat peristiwa yang baru saja kulihat, memang tantanganku yang paling berat bekerja di KBS adalah bila saat aku melihat ada satwa yang sedang bersenggama, nafsuku langsung akan memuncak mencari penyaluran. Pagi ini masih sepi karena sebagian dokter belum datang dan mungkin sebagian lagi sudah datang tapi masih kontrol ke sangkar-sangkar yang lain, aku memasuki kantor klinik yang masih sepi, di dekat samping pintu masuk ada keranjang berisikan aneka buah-buahan dan sayur mayur untuk hewan yang perlu dirawat di ruang karantina di samping klinik. mataku melihat ada terong di tumpukan buah-buahan dan sayur mayur, tanpa pikir panjang cepat-cepat kuraih sebuah terong tanpa sempat memilih lagi, sialnya yang kuraih terong cukup besar dan panjang, genggamanku penuh untuk menggenggam terong yang kuambil, panjangnya sekitar dua puluh lima centi lebih, langsung aku masuk ke kantor klinik yang masih sepi, hanya ada seekor anjing Pitbull sedang tidur diujung kantor yang dingin ber AC itu, aku langsung duduk di kursi dan kuangkat kedua kakiku kuletakkan di atas meja. Kurenggangkan kakiku sehingga selangkanganku terbuka lebar, aku duduk agak maju di ujung kursi dan badanku kusandarkan agak merosot ke bawah, setelah menemukan posisi yang pas akupun mulai menggosok-gosokkan ujung terong tadi di bibir vaginaku, tangan kiriku menyibak kain CD-ku yang hanya sedikit menutupi liang vaginaku, maka terbebaslah saat ini vaginaku dari penutup, kugesekkan terus ujung ketimun tadi di bibir vaginaku, hanya beberapa gesekan saja vaginaku telah basah kuyup, kini giliran klitorisku kugosok pelan dengan ujung ketimun tadi, rasanya luar biasa, kutekan-tekan sedikit diujung klitorisku dan kuputar-putar.. “Aaa.. Uuff! Oo.. Oouuh! Aa.. aah!” Aku tidak kuat menahan ledakan yang ada di bawah pusarku, rasanya aku hampir orgasme, gesekanku makin kuat dan cairan yang mengalir dari lubang memekku makin banyak hingga akhirnya.. “Aaahh.. Aa.. Uuf..!” Akhirnya aku pun orgasme. Tak puas sampai disini, terong yang sejak tadi kupakai melampiaskan nafsuku ujungnya mulai kumasukkan pelan-pelan ke dalam luabng memekku, kusodokkan pelan-pelan, mula-mula keluar masuk hanya sekitar tiga centi, makin lama makin dalam kumasukkan terong itu, tangan kiriku tak tinggal diam, jari-jari tangan kiriku meraba klitorisku, kuusap-usapkan ujung klitorisku dan kupelintir-pelintir pelan dengan jariku, sambil tangan kananku dengan irama yang tetap mengocok terong tadi keluar masuk hingga hampir seluruhnya terong yang besar dan cukup panjang tadi tertelan ke dalam liang vaginaku. Aku benar-benar mengalami kenikmatan yang luar biasa. “Nnghh…”, Aku hanya berani menlenguh padahal aku ingin berteriak rasanya, kenikmatan yang kualami mencapai ubun-ubun kepala. “Aaa.. Aahh..!”, kemudian aku mencapai orgasme yang kedua kalinya. Hingga aku terkulai lemas di kursi dalam posisi kedua kakiku masih di atas meja dan pahaku masih mengangkang, terong yang kupakai tadi sengaja masih kubenamkan di dalam memekku, leherku tersandar di kursi beberapa saat sampai aku dikejutkan oleh elusan di selangkanganku, rupanya tanpa kusadari sejak tadi apa yang kulakukan diperhatikan oleh anjing Pitbull jantan yang sejak tadi memang ada di ruang kantor klinik. rupanya cairan vaginaku yang meluber tadi menetes ke lantai dan membasahi lantai di bawah kursi putar yang kududuki, dan dengan diam-diam pula tanpa kusadari si anjing Pitbull tadi menjilati cairan kentalku yang di lantai, setelah habis dijilat semua rupanya anjing Pitbull ini masih merasa kurang dan mencari sumber keluarnya cairan tadi, maka ditemukanlah sumbernya yang mengalir melalui belahan pantatku yang sintal, maka dijilatnya selangkanganku. Pada jilatan pertama tadi cukup membuatku terkejut tapi untungnya aku tidak melakukan gerakan yang dapat membuatnya takut atau ikut terkejut, hingga jilatan berikutnya dapat kurasakan lebih nikmat karena aku sudah mulai terbiasa dengan lidahnya yang panjang dan kasar itu, pelan-pelan terong yang sejak tadi masih terbenam dalam lubang memekku kucabut keluar supaya dapat memberikan ruang yang lebih leluasa bagi anjing Pitbull ini untuk menikmati memekku. Akibat kucabut keluar maka cairan lendirku yang sejak tadi terbendung di dalam akhirnya keluar dengan derasnya. Seperti telah terlatih maka anjing Pitbull jantan tadi terus dengan rakusnya menjilat vaginaku, saat lidahnya yang panjang dan kasar tadi menjilat klitorisku aku pun tersentak geli dan nikmat. “Uuu.. Uuf!” Belum pernah vaginaku merasakan jilatan yang senikmat ini, “Ooo.. Ooh aaahh..!” , selesai anjing Pitbull itu menjilati memekku, aku langsung meraih kontolnya, ku elus-elus biji kelotnya kemudian setelah kontolnya mulai ngaceng aku sepongin dan kujilat-jilat, si anjing pun merasa keenakan, lalu aku nungging sambil menyodorkan memekku ke anjing Pitbull itu dia menjilatinya lagi, tapi aku berharap semoga dia mau memasukan kontolnya ke dalam memekku. Akhirnya anjing Pitbull itu memasukkan kontolnya ke memekku dan menggenjotnya dengan kencang. ”aaahhh… aaaaahhhh… eemmhhh…” Nikmat sekali rasanya.. Sekitar 3 menit aku dientot dengan anjing Pitbull itu, akupun sangat menikmatinyan kontolnya yang lumayan besar menggenjot memekku dengan cepat ”aahhh.. aaahh.. fuckk!!” tidak berapa lama anjing itu orgasme dan menyemprotkan pejunya di dalam memekku, terasa sekali cairannya mengalir dalam memekku. Anjing itu diam beberapa saat, kemudian berusaha untuk mencabut kontolnya dari lubang memekku, karena memang kontol anjing itu masuk lumayan dalam hingga anjing itu agak susah untuk mencabut kontolnya. Setelah selesai maka aku pun bergegas berdiri sambil menghalau pergi anjing Pitbull itu, saat aku berdiri CD-ku terjatuh ke lantai, rupanya tanpa kusadari sejak tadi CD-ku sudah terlepas dan begitu terjatuh CD-ku langsung disambar anjing Pitbull tadi dan digondol lari keluar. Aku berusaha mengejar namun sia-sia karena dia lebih cepat larinya ”ehh, aduh dasar Anjing!!”. Akhirnya aku pun berbalik dan masuk ke kamar mandi mencuci selangkangan dan memekku bersih-bersih dengan sabun. Terus terang aku jadi tiba-tiba takut akan kuman yang bisa saja dibawa oleh si Pitbull tadi melalui liurnya atau kontolnya masuk ke dalam tubuhku melalui lubang memekku. Selesai membersihkan selangkangan dan memek, akupun keluar ruangan kantor klinik dengan perasaan puas habis dientot anjing Pitbull dan melanjutkan tugasku berkeliling memeriksa kalau-kalau ada satwa yang sakit atau mati, hanya saja kali ini aku berjalan lebih hati-hati sebab aku tidak memakai CD lagi sedangkan rok yang kupakai cukup mini dan cukup lebar bawahnya, semoga saja tidak ada angin nakal yang bertiup hingga membuat rokku terangkat, bisa celaka! E N D,,,,,,,,,,,,,,,,, Namaku Marni aku berumur 30 tahun suamiku bernama Ferry berumur 35 tahun dia bekerja sebagai tenaga ahli pada sebuah perusahaan pengeboran minyak lepas pantai. Kebanyakan waktu kerjanya berada di atas Riq yaitu suatu tempat yang dibangun di tengah laut untuk pengeboran mencari sumber minyak baru. Waktu kerjanya adalah 2 minggu di atas Riq diikuti 1 minggu cuti di darat demikian berkelanjutan. Sehingga kalau Mas Ferry sedang bertugas maka aku tinggal sendirian di rumah ditemani oleh pembantu kami Mbok Minah yang telah berumur 55 tahun dan telah mengikuti kami sejak kami menikah serta seekor anjing herder jantan besar dan galak sebagai penjaga rumah. Anjing herder ini diberikan oleh seorang expatriate yang berasal dari Italy yang telah kembali ke negerinya karena telah habis kontrak. Pada waktu bertugas di Indonesia expatriate Italy tersebut tinggal di rumah besar kontrakannya di daerah Cipete berdua dengan istrinya yang berumur 27 tahun. Istrinya mempunyai tubuh yang sangat seksi dan aku telah mengenalnya cukup akrab karena setiap suami-suami kita sedang bertugas kami sering saling mengunjungi untuk berbagi yang berhubungan dengan lelaki tidak terlalu banyak dan sebelum bertemu dengan Mas Ferry aku tidak terlalu banyak bergaul dengan lelaki lain karena biarpun aku termasuk wanita yang berparas cantik dengan badan yang menurut teman-teman dekatku termasuk seksi akan tetapi entah mengapa setiap kali ada cowok yang bermaksud lebih dari sekedar teman aku langsung mengambil jarak. Aku tidak tahu bagaimana mula-mula bisa dekat dengan Mas Ferry yang kebetulan adalah teman abangku biarpun memang setiap kali Mas Ferry tidak bertugas di Riq dia selalu bermain di rumahku tapi toh hubungan kami biasa-biasa saja. Hanya saja tiba-tiba sekitar 5 tahun lalu Mas Ferry mengemukakan maksudnya untuk menikahiku kepada kedua orang tuaku dan entah karena bujukan orang tua dan kakakku ataupun karena memang aku juga telah menaruh simpati kepada Mas Ferry selama ini akhirnya aku menyetujui dan kami segera melangsungkan pernikahan kami. Pada waktu malam pertama kami itu aku mulai tahu bagaimana enaknya hubungan kelamin antara pria dan wanita setelah selesai resepsi pada hari itu setelah selesai resepsi pernikahan kami yang dilakukan pada siang hari kami berdua beserta rombongan keluarga kembali ke rumah baru kami. Rombongan keluarga kami pada jam 8 malam kembali ke rumah mereka masing-masing sehingga akhirnya aku dan Mas Ferry hanya tinggal berdua saja di rumah kami itu. Pada saat itu Mbok Minah pembantu rumah kami itu belum ada karena kupikir apa-apa di rumah dapat dikerjakan sendiri. Aku mandi duluan sebab badanku sudah merasa gerah setelah seharian sibuk dengan acara pesta yang padat selesai mandi dengan mengenakan daster aku duduk di ruang keluarga sambil menonton TV. Kemudian Mas Ferry yang pada saat itu hanya bercelana pendek kusuruh mandi. Mas Ferry untuk ukuran umum dapat dikatakan termasuk tampan. Warna kulitnya agak gelap kehitaman pada wajahnya ada tumbuh rambut halus di dagu dan dadanya cukup bidang dengan tinggi badan berkisar 175 cm otot-ototnya menonjol selesai mandi Mas Ferry dengan santai duduk di sebelahku sambil ikut mengawasi televisi yang remotenya masih di tanganku "Mar apakah kamu capai?" tanya Mas Ferry. "Tidak Mas memangnya ada apa?" jawabku lugu karena memang aku sesungguhnya tidak menyadari apa yang seharusnya dilakukan oleh sepasang pengantin baru. Rupanya Mas Ferry yang telah sangat bernafsu mendengar jawabanku itu tanpa ba bi Bu segera menarik badanku dan membekapku erat-erat dan sebelum aku menyadari benar apa yang sedang terjadi kedua tangan Mas Ferry dengan cepat segera menguak dasterku dan sekalian ditariknya lepas BH-ku sehingga kedua buah dadaku yang ranum segera seolah-olah melompat keluar. Mas Ferry terpesona melihat bentuk buah dadaku yang indah yang warna kuning langsat dengan bulatan kecil coklat tua kemerahan serta puting kecil menantang di mula-mula mencoba memberontak akan tetapi aku segera sadar bahwa sekarang aku adalah istri dari Mas Ferry. Badanku segera dipeluknya dan disandarkan pada sandaran sofa mulutnya langsung menuju puting susuku kurasakan lidahnya lincah bergerak menjilat-jilat puting susuku menimbulkan suatu perasaan aneh geli yang tidak dapat kulukiskan yang menjalar keseluruhan badanku. Hal ini membuat aliran darahku bertambah cepat dan badanku tiba-tiba merasa panas puting susuku terasa semakin mengeras sesekali kurasakan gigitan kecil gigi Mas Ferry menggores putingku. Pada bagian perutku kurasakan ada benda yang membonggol besar mendesak dan menekan hebat. Bibirku juga tak luput dari lumatannya terasa habis dilumat bibirku sampai aku tak bisa bernafas aku mulai berkeringat dan tiba-tiba tangan kanannya mulai meluncur ke bawah menuju ke arah kemaluanku yang masih tertutup dengan CD diselipkan tangannya di antara pahaku. Aku agak terkejut sehingga otomatis kedua pahaku kututup rapat-rapat dan kedua tanganku memeluk Mas Ferry erat-erat Mas Ferry semakin gencar saja melakukan aktivitasnya kemudian ditarik dasterku sampai terlepas dan perlahan-lahan celana dalamku dilucuti juga sambil itu dengan sigap direnggangkannya kedua pahaku sehingga dengan leluasa Mas Ferry dapat melihat kemaluanku yang padat dengan bulu hitam keriting tangannya mengocek kemaluanku yang sudah agak basah itu dengan halus kemudian dimasukkannya jari tengah perlahan-lahan ke dalam lubang kemaluanku sedangkan ibu jari dan jari jempolnya menekan bibir-bibir kemaluanku membuka jalan dengan meminggirkan rambut kemaluanku. Klitorisku terasa kaku sambil jari-jarinya bermain-main di kemaluanku mulutnya menjilat dan menyedot buah dadaku sampai aku kegelian dan tiba-tiba dia berhenti menyedot buah dadaku dan badannya melongsor ke lantai dan kini Mas Ferry jongkok diantara kedua pahaku yang dengan perlahan-lahan dikuakkan sehingga terbuka dan kepalanya dimajukan kearah pangkal pahaku dan kurasakan mulutnya sudah menempel pada lidahnya yang basah dan hembusan nafasnya pada pangkal pahaku membuatku menggelinjang kegelian lebih-lebih ketika kurasakan lidahnya menyapu bersih ruang dalam kemaluanku yang telah basah itu sambil tangan kanannya ikut membantu memainkan klitorisku. "Aaagghh.. Maass.. aduuh.." aku mengerang-erang dan mengeliat-geliat kegelian tapi dia tidak mempedulikannya diteruskan aktivitasnya mempermainkan sesaat aku disuruhnya duduk di lantai diantara kedua kaki Mas Ferry yang duduk di atas sofa dan aku sangat kaget melihat benda bulat besar yang terletak diantara kedua paha Mas Ferry yang tegak menghadap ke atas batang kemaluan Mas Ferry sungguh dahsyat seperti batang kemaluan pemain blue film yang pernah dahulu satu kali kulihat di video yang diputar di rumah seorang teman wanitaku. Panjangnya kurang lebih 17 cm dengan kepalanya batang kemaluannya bulat besar seperti topi baja tentara dan batang batang kemaluannya berdiameter 3 cm dilingkari oleh urat-urat yang menonjol. Mas Ferry hanya tersenyum saat melihat mataku yang terbelalak itu sambil memegang batang kejantanannya dan digerak-gerakkan dengan tangannya dia mengambil tanganku dan disuruhnya aku memegang batang kemaluannya. Alamak.. tanganku tak cukup melingkar pada batang kemaluannya yang besar dan panjang itu. Dalam posisi Mas Ferry duduk seperti itu batang kemaluannya memanjang di atas perutnya sampai mencapai pusarnya. Aku merinding dan takut juga melihatnya benda panjang bulat berwarna hitam mengkilap mendongak seperti belut besar sadar badanku menggelinjang dan terasa ngilu pada perut bagian bawahku membayangkan benda tersebut menerobos masuk ke dalam liang kewanitaanku yang kecil dan masih sempit itu. "Kenapa kok diplototin seperti itu" tanyanya. "Eh.. aku heran kok kayak gini besarnya ya? apa cukup nggak ya ini masuk ke dalam punyaku nanti?" jawabku sambil tetap memegangnya. Belum selesai aku melanjutkan omonganku ditekan kepalaku ke arah perutnya dan disorongkan ujung batang kemaluannya ke mulutku dan.. eehmm mulutku tak muat menampung semua batang kemaluannya ke dalam. Kurasakan aneh juga seperti sedang mengulum es cream horn saja aku mencoba melakukan seperti apa yang pernah kulihat pada VCD porno itu aku mencoba memainkan lidahku dan mulutku maju mundur sehingga batang kemaluannya menyembul tenggelam dalam mulutku. Tangannya juga tidak tinggal diam menggapai semua bagian tubuhku yang sensitif sehingga aku semakin mencoba menjilat-jilat pula buah zakarnya pada ujung batang kemaluannya kurasakan ada cairan bening sedikit cukup manis dan agak asin terus kuhisap sambil mencoba memasukkan kepala batang kemaluan Mas Ferry ke dalam mulutku sampai mulutku tak mampu lagi menahan besarnya batang kemaluan Mas Ferry puas aku mencium batang kemaluannya dan mengisap-isap kepala batang kemaluannya sampai mulutku terasa capek kemudian.. "Mar coba kamu tengkurap di pinggir sofa dan pegangi ujung sofa itu" perintahnya. Aku tidak mengerti maunya Mas Ferry tapi kulakukan saja perintahnya badanku setengah tengkurap di sofa dan kedua lututku berlutut di lantai sehingga pantatku terbuka agak menungging ke atas. Tiba-tiba kurasakan batang kemaluan Mas Ferry dipukul-pukulkan pada pantatku sehingga aku kegelian kemudian Mas Ferry menempatkan kepala batang kemaluannya menempel pada bibir kemaluanku dari belakang rupanya Mas Ferry sudah akan melakukan penetrasi."Mass.. pelan-pelan yaajangan sampai sakit.. itunya Mas kan sangat besar"Jangan takut yaangg.." dengan perlahan-lahan Mas Ferry mendorong batang kemaluannya sehingga terasa kepala batang kemaluannya masuk sebagian dan terjepit oleh kedua bibir liang kewanitaanku yang masih ketat itu. Perutku tertekan pada pinggir sofa dan kedua tangan Mas Ferry memegang pinggulku dengan erat-erat sehingga pantatku tidak dapat digerakan untuk menghindari tekanan batang kemaluannya pada liang senggamaku Mas Ferry melanjutkan tekanannya ke lubang kemaluanku sehingga terasa lubang kemaluanku terkuak dan dipenuhi oleh benda besar kepala batang kemaluannya tertahan oleh sempitnya lubang kemaluanku dia mencoba mendorong lagi dan gagal untuk menerobos masuk."Aaah.. seret sekali ya untuk menembus ke dalam.. susah juga kalo perawan" omongnya akan tetapi Mas Ferry tidak kehilangan akal diambilnya hand & body lotion dan dioleskan pada kepala kemaluannya yang besar itu dan ke seluruh batangnya kemudian dia mencoba lagi menekan secara perlahan-lahan sambil tangan satunya memegang batang kemaluannya dan tangannya yang lain membuka belahan pantatku. Perlahan-lahan tapi pasti kepala batang kemaluannya mulai menerobos masuk ke dalam liang kewanitaanku yang kecil dan masih sempit aku agak panik sebab kurasakan agak pedih pada bagian dalam kemaluanku."Maass udah ah.. nggak bisa masuk.. terlalu besar sih" pintaku."Sebentar.. tahan dulu ya.. ini udah nyampe sepertiga lho" jawabnya sambil dengan tiba-tiba kedua tangannya memeluk bagian perutku dan menariknya ke atas dan seluruh berat badannya menekan punggungku serta pantatnya didorong ke depan menempel pada pantatku. Akibatnya seluruh batang kemaluannya mendesak masuk ke dalam lubang kemaluanku dan "Ssreet.. sret.. sreett." Aku pun menjerit lirih "Aaauu.. aduuhh" aku menjerit dengan keras karena kurasakan bagian bawahku seakan-akan terbelah dan batang kemaluan Mas Ferry terasa tembus ke perutku hingga terasa di kerongkonganku. Kedua tangan Mas Ferry tetap mendekap perutku dengan kuat sehingga biarpun aku menggelepar-gelepar dengan kuat tetap saja batang kemaluannya bisa menerobos keluar masuk liang pasti dan teratur Mas Ferry menggerak-gerakan pantatnya maju mundur sehingga lama-kelamaan batang kemaluannya mulai lancar keluar masuk pada kemaluanku. Aku mulai merasa kegelian yang tak tertahan karena setiap kali batang kemaluannya ditekan ke dalam lubang kemaluanku klitorisku ikut tertekan masuk sehingga terasa sangat nikmat tergesek batang batang kemaluannya yang berurat itu."Aduhh.. eengg.. eennaak.. aahh.. aduuhh.. Mass.. teeruuskaan.. Mass". Terasa lubang kemaluanku terisi penuh sehingga napasku menjadi ngos-ngosan. Akhirnya seluruh badanku bergetar dengan hebat sehingga tersentak-sentak aku mencapai orgasme dengan dahsyat dan cairan licin membanjir dari dalam liang kewanitaanku "Ooohh.. oohh.. aaduuhh.. eenaakk" dan kurasakan kenikmatan itu menyambung terus saat batang kemaluan Mas Ferry maju mundur di celah liang kewanitaanku. Setelah kenikmatan yang dahsyat itu melandaku aku terkapar dengan lemas di Mas Ferry menepuk pantatku dan membalikkan badanku menghadap padanya sehingga sekarang aku telentang di atas sofa dengan pantatku terletak di pinggir sofa dan kedua kakiku terjulur di lantai. Mas Ferry menguak kedua kaki lebar-lebar dan jongkok diantara kedua pahaku. Tangan kirinya menekan pinggulku dan ibu jari dan jari telunjukya menguak bibir kemaluanku sedangkan tangan kanannya memegang batang kemaluannya yang ditempatkan pada bibir kemaluanku. Kepala batang kemaluannya digosok-gosokan sebentar pada bibir kemaluanku juga pada klitorisku sehingga aku mulai terangsang lagi dan badanku mulai menggelinjang. Melihat itu Mas Ferry mulai menekan masuk batang kemaluannya ke dalam kemaluanku setelah itu Mas Ferry menggenjot batang kemaluannya keluar masuk buah dadaku dibiarkan bergerak bebas mengikuti irama dorongan pantat Mas Ferry sementara tangan Mas Ferry memegang pinggulku dan menariknya ke atas pantatnya tetap bekerja maju batang kemaluan masuk badanku terasa tertusuk geli tak karuan. Sesekali juga Mas Ferry menciumi buah dadaku sambil batang kemaluannya terus bergerak keluar masuk kemaluanku. Aku mulai merespon lagi dan berusaha dengan menggerakkan pantatku memutar ke kiri dan kanan. Batang kemaluan Mas Ferry terjepit dan terpelintir mengikuti gerakan pantatku dia pun mulai mengerang dengan kuat. Dipegangnya kedua buah dadaku kuat-kuat dan ditarik masukkan batang kemaluan besarnya berulang-ulang sampai aku mulai kewalahan."Aaahh.. Maarr.. aku mau keluar niihh" erangnya kupercepat menggoyang pantatku karena aku tak mau menyia-nyiakan keadaan ini aku ingin juga memberikan pada Mas Ferry kepuasan maksimal dan "Aaahh.. aduuhh.. oohh" diikuti oleh "Ssreet.. sreett.. sreet.. croott.. croott.." Mas Ferry menekan kuat-kuat pantatnya sehingga seluruh batang kemaluannya terbenam ke dalam kemaluanku dan buah pelernya menempel ketat pada lubang anusku. Aku merasa sangat geli dan terangsang dan kurasakan semprotan hangat air mani Mas Ferry menyemprot ke dalam liang kewanitaanku dan saking banyaknya terasa penuh liang kewanitaanku sehingga sebagian terasa mengalir keluar membasahi anusku dan menetes di Ferry masih mengerang hebat dengan tubuhnya bergetar-getar kenikmatan dan aku gigit pentil dadanya sambil kucakar punggungnya untuk menahan kenikmatan yang tiada taranya ini. Kuangkat pantatku pelan-pelan dan masih kulihat sisa-sisa ketegangan di batang kemaluan Mas Ferry. Setelah itu kami pun terkulai lemas dan tidur sambil batang kemaluan Mas Ferry masih menancap di memekku. Begitulah hampir selama 2 minggu kami melakukan hubungan seks dan tiba saatnya ketika Mas Ferry harus berlayar karena masa cutinya sudah habis. Aku mengantar kepergian suamiku sampai di pelabuhan. Demikian sejak itu aku harus membiasakan hidupku dengan jadwal tugas Mas Ferry selang seling pergi bertugas di Riq dan tinggal di darat di mana keadaan ini kami jalani hampir 5 lima tahun sampai saat ini Mas Ferry sedang bertugas di Riq sudah hampir 2 minggu aku ditinggal Mas Ferry besok Mas Ferry akan kembali ke rumah dan tinggal selama 1 minggu sudah terbayang dalam benakku hari-hari mendatang selama 1 minggu dimana kami berdua akan berenang dalam madu kenikmatan untuk memuaskan hasrat pemenuhan kebutuhan seksual kami yang mengalami puasa selama 2 minggu. Dengan jadwal tugas Mas Ferry seperti ini maka hubungan seks kami selalu saja menggebu-gebu disebabkan setiap kali kami harus berpuasa selama 2 minggu untuk bertemu dan saling memuaskan selama 1 minggu. Membayangkan hari esok dan bagaimana gumulan Mas Ferry benar-benar telah membuatku sangat terangsang memang setiap kepergian Mas Fery aku benar-benar bertahan untuk tidak menyalurkan keinginan seksku yang tinggi dengan lelaki lain karena aku benar-benar hanya berkeinginan memberikan tubuh dan gairahku pada Mas Ferry sore hari setelah menyediakan makan malam di atas meja yang pada saat ini harus kusiapkan sendiri sebab Mbok Minah pembantu setiaku sedang pulang kampung karena mendadak ada keluarga dekatnya di kampung yang sakit berat. Aku memberi makan Tarzan anjing herder kami itu. Telah hampir satu bulan Tarzan tinggal bersama kami setelah tuannya yang lama kembali ke Italy. Setelah selesai memberi makan Tarzan aku mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk mandi. Letak kamar mandi tempat aku mandi nyambung dengan kamar tidur selesai mandi aku mengeringkan tubuhku dan dengan hanya membungkus tubuhku dengan handuk mandi aku membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalam kamar tidur. Di dalam kamar tidur terlihat Tarzan sedang tiduran di sudut kamar rupanya dia telah selesai makan dan masuk ke kamarku untuk tiduran memang dia senang tidur di dalam kamar kami yang lantainya dilapisi karpet tebal dan udaranya dingin oleh AC. Dengan masih dililit handuk aku duduk di depan meja rias untuk mengeringkan dan bersisir saat itu Tarzan mendadak bangkit dari tidurannya dan berjalan mondar mandir di dalam ruangan kamar dengan lidahnya terjulur keluar sambil hidungnya mendengus-dengus terlihat malam ini Tarzan agak gelisah tidak seperti biasa yang selalu tenang tidur di sudut kamar malam ini dia mondar mandir dan sekali-sekali matanya yang hitam kecoklatan melihat ke arahku yang sedang duduk menyisir rambut. Melihat Tarzan seperti itu kupikir lebih baik menyuruh Tarzan ke dapur karena mungkin dia sedang kehausan jadi aku bangkit berdiri dan berjalan menuju pintu sambil berkata "Tarzanayoo.. keluar" pada saat aku melintas di depan Tarzan tiba-tiba tanpa aba-aba kedua kaki depan Tarzan menggapai dan dengan bertumpu pada kedua kaki belakangnya kedua kaki depan Tarzan menekan bagian punggungku aku mencoba berbalik dan karena beratnya badan Tarzan aku terhuyung-huyung dan jatuh telentang di lantai yang dilapisi karpet tebal. Kedua kaki terpentang lebar sehingga handuk yang tadinya menutupi bagian bawahku terbuka yang mengakibatkan bagian bawahku terbuka polos di mana kemaluanku dan bagian pahaku yang putih mulus masih agak basah karena belum sempat kukeringi dengan dengan cepat berjalan ke arahku yang sedang telentang di lantai dan sekarang berdiri diantara kedua kakiku yang terbuka lebar itu. Dengan cepat kepalanya telah berada diantara pangkal pahaku dan tiba-tiba terasa lidahnya yang kasar dan basah itu mulai menjilati pahaku hal ini menimbulkan perasaan yang sangat geli. Aku mencoba menarik badanku ke atas untuk menghindari jilatan lidahnya pada pahaku akan tetapi terdengar suara geraman keluar dari mulutnya dan dengan masih terus menjilat pahaku. Tarzan menunjukan gigi-giginya yang runcing yang membuatku sangat ketakutan sehingga badanku terdiam dengan kaku. Kedua mataku melotot dengan ngeri melihat ke arah anjing herder tersebut yang kepalanya berada diantara kedua pahaku. Jilatannya makin naik ke atas dan tiba-tiba badanku menjadi kejang ketika lidahnya yang kasar itu terasa menjilat belahan bibir kemaluanku dari bawah terus naik ke atas dan akhirnya badanku terasa meriang ketika lidahnya yang besar basah dan kasar itu menyentuh klitorisku dan meggesek dengan suatu jilatan yang panjang yang membuatku terasa terbang melayang-layang bagaikan layang-layang putus ditiup angin."Aduuhh" tak terasa keluar keluhan panjang dari mulutku. Badanku terus bergetar-getar seperti orang kena setrum dan mataku terus melotot melihat kearah lidah Tarzan yang bolak balik menyapu belahan bibir kemaluanku dan dengan tak sadar kedua pahaku makin terbuka lebar memberikan peluang yang makin besar pada lidah Tarzan bermain-main pada belahan kemaluanku. Dengan tak dapat kutahan lagi cairan pelumas mulai membanjiri keluar dari dalam kemaluanku dan bau serta rasa dari cairan ini makin membuat Tarzan makin giat memainkan lidahnya terus menyapu dari bawah ke atas mulai dari permukaan lubang anusku naik terus menyapu belahan bibir kemaluanku sampai pada puncaknya yaitu pada klitorisku. Ohh.. dengan cepat kemaluanku menjadi basah kuyup oleh cairan nafsu yang keluar terus menerus dari dalam kemaluanku. Sejenak aku seakan-akan lupa akan diriku terbawa oleh nafsu birahi yang melandaku..akan tetapi pada saat berikut aku sadar akan situasi yang menimpaku."Aduuhh benar-benar gila ini aku terbuai oleh nafsu karena sentuhan seekor anjing.. aahh.. tidak.. tidak bisa ini terjadi" dengan cepat aku menarik badanku dan mencoba bergulir membalik badanku untuk bisa meloloskan diri dari Tarzan. Dengan membalik badanku sekarang aku merangkak dengan kedua tangan dan lututku dan rupanya ini suatu gerakan yang salah yang berakibat sangat sangat fatal bagiku karena dengan tiba-tiba terasa sesuatu beban yang berat menimpa punggungku dan ketika masih dalam keadaan merangkak itu aku menoleh kepalaku ke belakang terlihat Tarzan dengan kedua kaki depannya telah menekan punggungku dan kuku-kuku kaki depannya nyangkut pada handuk yang melilit badanku badannya yang berat itu menekan badanku. Untung badanku dililit handuk tebal kalau tidak pasti punggungku luka-luka terkena cakaran kuku Tarzan yang tajam dan kuat mencoba merangkak maju dan berpegang pada tepi tempat tidur untuk mencoba berdiri akan tetapi tiba-tiba Tarzan menekan badannya yang beratnya hampir 60 Kg itu sehingga posisiku yang sudah setengah berlutut karena beratnya badan Tarzan akhirnya aku tersungkur ke tempat tidur dengan posisi berlutut di pinggir tempat tidur dan separuh badanku tertelungkup di atas tempat tidur di mana badan Tarzan menidih badanku. Kedua kaki belakang Tarzan bertumpu di lantai diantara kedua pahaku yang agak terkangkang dan karena posisi badanku yang tertelungkup itu maka handuk yang melilit dan menutupi badanku agak terangkat ke atas sehingga bagian pantat aku ke bawah terbuka dengan lebar. Badan anjing herder tersebut terasa berat menidih badanku. Karena kuku kaki depannya tersangkut pada handuk maka kedua kaki belakangnya mendorong ke depan sehingga terasa pantatku tertekan oleh kedua paha berbulu dari anjing usaha melepaskan kedua kakinya yang tersangkut pada handuk badan Tarzan bergerak-gerak di atas punggungku dan tanpa dapat dihindari bagian bawah perut Tarzan tergesek-gesek pada belahan pantatku yang tidak tertutup handuk. Aduh gila ini sekarang aku benar-benar terjebak dalam posisi yang sulit. "Tarzanayooturun" aku mencoba menghardik anjing tersebut kedua tanganku tidak dapat digerakkan karena terhimpit diantara badanku dan kedua kaki depan aku merasakan ada suatu benda kenyal bulat panas terhimpit pada belahan pantatku dan tiba-tiba aku menyadari akan bahaya yang akan menimpaku anjing herder tersebut rupanya sudah mulai terangsang dengan tergesek-geseknya batang kemaluannya pada belahan kenyal pantatku. "Ayoo.. Tarsan.. stopturun dari punggungku.. ayoo" dengan panik aku mencoba menyuruhnya turun dari punggungku akan tetapi seruanku itu tidak dipedulikan oleh Tarzan malahan sekarang terasa gerakan-gerakan mencucuk benda tersebut pada pantatku mula-mula perlahan dan semakin lama semakin gencar saja. Aku menoleh ke kanan ke arah kaca besar lemari yang persis berada di samping kanan tempat tidur terlihat batang kemaluan anjing herder tersebut telah keluar dari pembungkusnya dan terlihat batang kemaluannya yang berupa daging merah bulat dengan ujungnya berbentuk agak meruncing sedang mencocol-cocol bagian pantatku akibat gerakan pantat anjing tersebut yang makin cepat saja. Mulut anjing tersebut setengah terbuka dan lidahnya terjulur keluar dan terdengar dengusan keluar dari hidungnya. Rupanya anjing herder tersebut telah sangat terangsang dan sekarang dia sedang berusaha benar-benar menjadi panik bagaimana tidak aku dalam posisi terjepit dan sedang akan disetubuhi oleh seekor anjing herder yang kelihatan sedang kesetanan oleh nafsu birahinya. Oh.. memang sudah hampir 2 minggu aku tidak berhubungan seks dan sejak siang aku berada dalam keadaan bernafsu membayangkan besok Mas Ferry akan kembali dan kita akan menikmati permainan seks yang seru sepanjang 1 minggu kedepan akan tetapi.. disetubuhi oleh seekor anjing herder? benar-benar tidak terbayangkan selama ini kusadari sodokan-sodokan batang kemaluan Tarzan semakin gencar saja sehingga aku yang melihat gerakan pantat anjing tersebut melalui cermin benar-benar terpesona karena gerakan tekanan-tekanan ke depan pantatnya benar-benar sangat cepat dan gencar terasa sekarang serangan-serangan kepala batang kemaluan anjing tersebut mulai menimbulkan perasaan geli pada belahan pantat aku dan kadang-kadang ujung batang kemaluannya menyentuh dengan cepat lubang anusku menimbulkan perasaan geli yang amat sangat. Terlihat kedua kaki belakangnya melangkah ke depan sehingga sekarang kedua paha anjing tersebut memepeti kedua paha belakangku dan gerakan tekanan dan cocolan-cocolan kepala batang kemaluannya mulai terarah menyentuh bibir kemaluanku aku menjadi bertambah panik disamping perasaanku yang mulai terasa tidak menentu karena sodokan-sodokan kepala batang kemaluan Tarzan tersebut menimbulkan perasaan geli dan .. harus kuakui enak juga dan mulai membangkitkan kembali nafsu birahiku yang tertunda aku berpaling lagi ke kaca terlihat sekarang batang kemaluan anjing herder tersebut sudah keluar sepenuhnya dari bagian pembungkusnya dan sudah mulai membesar secara perlahan-lahan centimeter demi centimeter terlihat gumpalan daging merah tersebut membesar sehingga tak lama kemudian terlihat batang kemaluan herder tersebut berupa sebatang daging merah bulat panjang mencapai kurang lebih 25 cm dengan lingkaran kurang lebih 4 cm. Oh.. mungkin sebesar lingkaran tanganku benar-benar sangat mengerikan melihat batang kemaluan yang sangat besar itu mencuat dengan tegang di bawah perut anjing herder yang berbulu jantungku terasa memukul dengan kencang aku mencoba berontak untuk meloloskan diri dari bawah tekanan kedua kaki depan Tarzan akan tetapi mendadak gerakanku terhenti dengan tiba-tiba dan tubuhku menjadi kaku ketika "Gggeerr.." terdengar geraman yang keluar dari mulut Tarzan dan terasa kedua kaki depannya makin mencengkeram dengan kuat pada handuk yang menutupi punggungku serta tekanan badannya pada punggungku terasa semakin mataku terbelalak dan tubuhku menjadi kaku tegang ketika merasakan kepala batang kemaluan yang dahsyat dari anjing tersebut menyentuh dengan tepat belahan bibir kemaluanku "Ooohh.. oohh.. aku akan disetubuhi oleh seekor anjing" keluhku terengah-engah. Aku semakin terengah-engah ketika merasakan kepala batang kemaluan herder tersebut terasa terjepit diantara kedua bibir kemaluanku dan terasa mulai menekan untuk mencari jalan masuk ke dalam. "Ooohh.. benar-benar Tarzan akan segera membuatku sebagai anjing betinanya" Tarzan ketika merasakan batang kemaluannya dijepit sesuatu yang lembut tapi kenyal segera bereaksi dengan cepat dan mulai memompa batang kemaluannya dengan asyik untuk segera menerobos masuk benda yang menjepit batang kemaluannya itu sambil mengeram setiap kali aku mencoba bergerak dengan suatu gerakan dan tekanan yang cepat Tarzan mendorong pantatnya ke depan dengan kuat sehingga batang kemaluannya yang telah terjepit diantara bibir kemaluanku yang memang telah basah kuyup dan licin itu akhirnya terdorong masuk dengan kuat dan terbenam ke dalam kemaluanku diikuti dengan jeritan panjang kepedihan yang keluar dari mulutku. "Aaduuhh" sempat terlintas di dalam otakku "Ooohh gila.. betapa besarnya" kepalaku tertengadah ke atas dengan mata yang melotot serta mulut yang terbuka megap-megap kehabisan udara serta kedua tanganku mencengkeram dengan kuat pada kasur. Akan tetapi Tarzan tanpa memberikan kesempatan padaku untuk berpikir dan menyadari keadaan yang sedang terjadi dengan cepat mulai memompa batang kemaluannya dengan gerakan-gerakan yang buas tanpa mengenal kasihan pada nyonyanya yang baru pertama kali ini menerima batang kemaluan yang sedemikian besarnya dalam kemaluannya dengan cepat keluar masuk mengaduk-aduk lubang kemaluanku tanpa mempedulikan betapa besar batang kemaluannya dibandingkan dengan daya tampung kemaluanku setiap gerakan masuk batang kemaluannya terasa keseluruhan bibir kemaluan dan klitorisku tertekan masuk ke dalam di mana klitorisku terjepit dan tergesek dengan batang batang kemaluannya sehingga menimbulkan perasaan geli dan nikmat yang tak terlukiskan yang belum pernah kualami selama ini dan pada waktu batang kemaluannya ditarik keluar terasa seluruh bagian dalam kemaluanku seakan-akan tertarik keluar menempel dan mengikuti batang kemaluannya sehingga badanku bergerak terdorong ke belakang dimana sebelum aku sempat menyadarinya batang kemaluannya telah mendorong maju lagi dan menerobos masuk dengan cepat ke dalam lubang senggamaku menimbulkan sensasi yang sukar dilukiskan dengan kata-kata aku benar-benar terbuai dan karena posisiku yang sedang bertumpu pada kasur tempat tidur maka kedua buah dadaku yang tergantung bergerak-gerak terayun-ayun ke depan ke belakang mengikuti dorongan dan tarikan batang kemaluan Tarzan pada kemaluanku."Ooohh.. ini tak mungkin terjadi" pikirku setengah sadar. "Aku sedang disetubuhi oleh seekor anjing? gila" sementara persetubuhan liar itu terus berlangsung desiran darahku terasa mengalir semakin cepat pikiran warasku perlahan-lahan menghilang kalah oleh kenikmatan yang sedang melanda tubuhku perasaanku seakan-akan terasa melayang-layang di awan-awan dan dari bagian bawah badanku terasa mengalir suatu perasaan mengelitik yang menjalar ke seluruh bagian badanku membuat perasaan nikmat yang terasa sangat fantastis membuat mataku terbeliak dan terputar-putar akibat pengaruh batang kemaluan Tarzan yang dahsyat mengaduk-aduk seluruh yang sensitif pada bagian dalam kemaluanku tanpa ada yang tersisa keseluruhan bagian yang bisa menimbulkan kenikmatan dari dinding dalam kemaluanku tak lolos dari sentuhan tekanan gesekan dan sodokan kepala dan batang kemaluan Tarzan yang benar-benar besar itu rasanya paling kurang dua kali besarnya dari batang kemaluannya Mas Ferry dan cara gerakan bagian belakang anjing herder tersebut bergerak memompakan batang kemaluannya keluar masuk ke dalam kemaluanku benar-benar sangat cepat membuatku tak sempat mengambil nafas ataupun menyadari apa yang terjadi hanya rasa geli-geli nikmat yang menyelubungi seluruh perasaanku membuat secara perlahan-lahan aku tidak dapat mengendalikan diriku mulai menyadari akan hebatnya kenikmatan yang sedang menyelubungi seluruh sudut-sudut yang paling dalam di relung tubuhku akibat sodokan-sodokan batang kemaluan seekor anjing dalam kemaluanku dan membuatku sangat terkejut "Aaahh.. tidaksetan sedang mencoba kesetiaanku saat iniIni sesuatu hal yang sangat tidak wajarini benar-benar salahtapi ohh salah? Aahh.. sshh aku seharusnya tidak menyerah pada cengkeraman tangan-tangan setan" tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang besar benar-benar besar sedang mulai memaksa masuk ke dalam kemaluanku memaksa bibir kemaluanku membuka sebesar-besarnya rasanya sampai sebatas kemampuan yang bisa menoleh ke arah cermin untuk melihat apa yang sedang memaksa masuk ke dalam kemaluanku itu dan.. "Aaaduuhh.. gila.. ini benar-benar gila" keluhku terlihat bagian pangkal batang kemaluan Tarzan sepanjang kurang lebih 5 cm membengkak membentuk seperti bola dan bagian tersebut sedang mulai dipaksakan masuk menekan bibir-bibir kemaluan dan secara perlahan-lahan menerobos masuk ke dalam lubang kemaluanku. "'Ooohh.. aampun.. jangan Tarzan.. aku akan mati kalau engkau memaksakan benda itu masuk ke dalamku" keluhku memelas tak berdaya seakan-akan Tarzan akan mengerti akan tetapi sia-sia saja dengan mata melotot aku melihat benda tersebut mulai menghilang ke dalam kemaluanku dan terasa seperti bagian bawahku akan terbelah dua kepalaku tertengadah ke atas dan mataku terbalik ke belakang sehingga bagian putihnya saja yang kelihatan dan sekujur badanku mengejang bongkahan tersebut terus menerobos masuk ke dalam lubang sorgaku sampai akhirnya seluruh lubang kenikmatanku dipenuhi oleh kepala batang kemaluan dan bongkahan pada pangkal batang kemaluan anjing tersebut. Oh.. benar-benar terasa sesak dan penuh lubang kemaluanku oleh seluruh batang kemaluan keadaan itu Tarzan terus melanjutkan menekan-nekan pantatnya dengan cepat membuat badanku ikut bergerak-gerak karena batang kemaluannya telah terganjal di dalam lubang kemaluanku akibat bongkahan pada pangkal batang kemaluannya. Pantat anjing tersebut terus bergerak-gerak dengan liarnya sambil mulutnya dengan lidahnya yang terjulur keluar sehingga air liurnya menetes ke pundakku yang ditutupi handuk terengah-engah mendengus-dengus dan menggeram-geram dengan keras hal ini mengakibatkan batang kemaluannya dan bongkahan tersebut mengesek-gesek pada dinding-dinding kemaluanku yang sudah sangat kencang dan sensitif yang menimbulkan perasaan geli dan nikmat sehingga kepalaku tergeleng-geleng ke kiri dan ke kanan dengan tak terkendali dan dengan tak sadar pantatku kutekan ke belakang merespon perasaan nikmat yang diberikan oleh Tarzan yang tak pernah kualami selama ini."Ooohh.. tidak.." pikirku "Aku tak pantas mengalami ini.. aku bukan seorang maniak seksAku selama ini tidak pernah beselingkuh dengan siapa pun.. sekarang.. oohh seekor anjing? aduuhhTapii.. oohh.. enaaknya.. aghh.. akuu.. tak dapat menahan ini.. agghh.. betapa.. nikmaatnya" Akhirnya aku tidak dapat mengendalikan diriku rasa bersalahku kalah oleh kenikmatan yang sedang melanda seluruh tubuhku dari perasaan nikmat yang diberikan Tarzan padaku dengan tak sadar lagi aku mengguman "Ooohh.. enaakk.. aagghteruuss.. puasin aku.. Tarzan" aku benar-benar sekarang telah menjadi seekor anjing betina betinanya Tarzan tapi aku tidak mempedulikan lagi pokoknya pada saat ini aku benar-benar telah ditaklukkan oleh Tarzan. Pada saat ini yang kuinginkan adalah disetubuhi oleh Tarzan biarlah aku jadi bahan permainan Tarzan aku tidak peduli lagi benar-benar suatu kenikmatan yang liar sedang biarlah aku disebut apa saja aku tidak peduli lagi aku adalah seorang perempuan jalang seorang perempuan jalang yang keenakan diperkosa dan disetubuhi oleh seekor anjing herder besar herder dengan alat kejantanannya yang dahsyat panjang keras dan besar. Aku memandang ke bawah antara kedua kakiku yang terpentang dan terlihat bibir kemaluanku yang terpentang lebar dengan batang kemaluan yang besar dari herder tersebut terbenam di sela-sela rambut hitam keriting kemaluanku. Melihat pemandangan itu tiba-tiba suatu perasaan kenikmatan yang dahsyat melandaku yang membuat badanku bergetar dengan hebat dan aku mengalami orgasmeku yang pertama yang benar-benar dahsyat suatu kenikmatan yang tak pernah kualami selama ini."Ooohh.. yaa Ooohh.. puasin aku TarzanOoohh.. setubuhi aku dengan batang kemaluanmu yang besaragghh" terasa cairan hangat terus keluar dari dalam tubuhku membasahi rongga-rongga di dalam lubang kemaluanku. "Aaagghh.. oohh.. benar-benar nikmat" keluhku terasa badanku melayang-layang suatu kenikmatan yang tak terlukiskan. "Aaagghh" gerakanku yang liar pada saat mengalami orgasme itu agaknya membuat Tarzan merasa nikmat juga disebabkan otot-otot kemaluanku berdenyut-denyut dengan kuat menjepit batang kemaluannya mungkin pikirnya ini adalah betina terhebat yang pernah dinikmatinya hangat.. sempit dan sangat liar batang kemaluan Tarzan yang besar itu mulai membengkak sementara gerakan-gerakan tekanannya makin cepat saja kelihatan Tarzan sedang akan mengalami orgasme gerakan-gerakan yang liar dari Tarzan ini menimbulkan perasaan ngilu dan nikmat pada bagian dalam kemaluanku membuatku kehilangan kontrol dan menimbulkan perasaan gila dalam diriku pantatku kugerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan dengan liar mengimbangi gerakan sodokan Tarzan yang makin cepat saja."Ooohh.. aaduuh.. aaghh" lenguhan panjang keluar dari mulutku mengimbangi orgasme kedua yang melandaku. Badanku meliuk-liuk dan bergetar dengan hebat kepalaku tertengadah ke atas dengan mulut yang terbuka dan kedua tanganku mencengkeram kasur dengan kuat sedangkan kedua otot-otot paha mengejang dengan hebat dan kedua mataku terbeliak dengan bagian putihnya yang kelihatan sementara otot-otot dalam kemaluanku terus berdenyut-denyut dan hal ini juga menimbulkan perasaan nikmat pada Tarzan yang mengakibatkan dia juga mengalami orgasme dan terasa cairan hangat dan kental yang keluar dari batang kejantanannya rasanya lebih hangat dan lebih kental dari punya Mas air mani Tarzan serasa dipompakan tak henti-hentinya ke dalam kemaluanku rasanya langsung ke dalam kandunganku. Dalam menikmati orgasmeku aku dapat merasakan semburan-semburan cairan kental hangat yang kuat tak putus-putusnya dari air maninya Tarzan dan hal ini makin memberikan perasaan nikmat yang hebat. Tarzan terus memompakan benihnya ke dalam kandunganku terus menerus hampir selama 1 menit mengosongkan air maninya yang tersimpan cukup lama karena selama ini dia tidak pernah bersetubuh dengan anjing sesaat akhirnya aku menjadi agak tenang dan tiba-tiba aku kembali menyadari sedang berada dimana dan apa yang sedang terjadi padaku dengan anjing herderku aku mencoba bergerak keluar dari bawah badan Tarzan sambil menyuruh Tarzan mencabut batang kemaluannya yang masih terbenam dalam kemaluanku akan tetapi aku benar-benar shock ketika merasakan Tarzan melepaskan kedua kaki depannya dari punggungku dan memutar badannya membelakangiku sehingga sekarang bagian pantat kami bertolak belakang akan tetapi batang kemaluannya yang besar dan panjang itu tetap terbenam dan terkunci dengan rapat di dalam lubang kemaluanku. Rupanya bagian pangkal dari batang kemaluannya yang membesar itu terganjel pada bagian dalam bibir kemaluanku sehingga batang kemaluannya tidak dapat lepas dari dalam kemaluanku. Aku mengeluh "Ooohh.. gila.. apa yang sedang terjadi ini?punyanya terganjel di dalamku.. Aaagghh.. ini benar-benar hukuman buatku karena membiarkan seekor anjing menyetubuhiku"Tiba-tiba Tarzan berjalan maju sehingga aku terseret ke belakang mengikutinya dan sekarang aku merangkak di atas karpet sehingga aku sekarang benar-benar seperti seekor anjing betina yang sedang disetubuhi oleh jantannya dan harus berjalan mundur mengikuti ke mana akan dibawa oleh jantannya. Aku mencoba bertahan akan tetapi kemaluanku terasa ngilu. Untung Tarzan berhenti berjalan dan aku dapat mengistirahatkan kepalaku dengan menundukkan dan meletakkan kepalaku pada karpet dengan perasaan tak menentu sedangkan pantatku tetap tertungging ke atas karena tertarik oleh batang kemaluannya Tarzan yang masih terbenam dengan ketat dalam lubang merenung aku mempertimbangkan akibat dari kecerobohanku itu yang telah membiarkan seekor anjing mengerjaiku dan akibatnya ini sekarang aku tertelungkup di lantai setengah merangkak dengan kedua tangan dan lututku di mana kemaluanku dipenuhi dengan batang kemaluan seekor anjing. "Aaagghh.. bagaimana kalau Mas Ferry melihat keadaanku ini? Melihat istri tercintanya menghianatinya dan beselingkuh dengan.. yaahh.. dengan seekor anjing tidak lebih dari itu sedang merangkak dengan kedua tangan dan lututnya dan batang kemaluan yang besar.. yang dua kali lebih besar dari punyanya sedang terbenam di dalam kemaluan yang sempit.. oohh.. aaggh" memikirkan hal itu membuatku entah bagaimana mendadak membuat badanku serasa panas dan darahku serasa mengalir dengan cepat disertai nafsu birahiku yang mendadak meningkat dan akhirnya badanku mulai bergetar dan aku mengalami orgasme lagi."Ooohh.. aduuhh" kemaluanku benar-benar sudah sangat sensitif terasa agak ngilu sehingga setiap gerakan yang dibuat oleh Tarzan mengakibatkan badanku tergetar dan pantatku terangkat-angkat. Kadang-kadang Tarzan berjalan maju dan dengan terpaksa aku harus merangkak mundur mengikutinya benar-benar seperti sepasang anjing jantan dan betina yang lagi bersetubuh. Keadaan ini berlangsung kurang lebih setengah jam dan tiba-tiba terasa bagian yang membengkak pada pangkal batang kemaluannya mulai mengecil dan.. "Bleepp.." diikuti dengan tercabutnya batang kemaluan Tarzan dari dalam kemaluanku. Tarzan berjalan ke sudut ruangan sambil menjilat-jilat batang kemaluannya yang berlepotan air maninya dan aku tertelungkup lemas di atas karpet sementara dari kemaluanku mengalir keluar air mani Tarzan yang sangat banyak memenuhi lubang kemaluanku. Dalam posisi ini aku tertidur dengan harinya aku terbangun dengan tubuh yang masih terasa lemas dan terasa tulang-tulangku seakan-akan lepas dari sendi-sendinya akan tetapi perasaanku terasa sangat lega. Setelah mandi dan membersikan seluruh tubuhku terutama bagian bawahku yang berlepotan air mani yang telah mengering aku merasa perut keroncongan dan sangat lapar rupanya kejadian semalam benar-benar menguras seluruh tenagaku. Aku mengambil makanan yang tersedia di dalam lemari es dan setelah membagikan sebagian dengan Tarzan kami berdua menikmati makan yang ada dengan lahap. Rupanya Tarzan sudah sangat lapar juga setelah semalam menghabiskan seluruh persediaan air maninya yang saat sedang makan itu akan mencoba memikirkan apa yang telah terjadi semalam dan bagaimana cara Tarzan yang dengan cepat bisa menguasai dan mengerjaiku seakan-akan dia sudah benar-benar terlatih untuk itu dan tiba-tiba kusadari sepertinya dia sudah sering melakukan ini sebelumnya tak salah lagi rupanya dia sudah berpengalaman dan sering melakukannya dengan nyonya Italy-nya dulu itu sebabnya dia menyerang dan menyetubuhiku karena sudah cukup lama puasa sejak nyonya Italy-nya pergi lebih sebulan lalu. Apakah ini merupakan malapetaka bagiku atau apa? bingung aku sore hari Mas Ferry tiba di rumah dan sambil menciumku Mas Ferry bertanya padaku "Halo sayang.. tentu kau sudah sangat rindu padaku yahhNtar lagi aku akan puasin kamu sayang" aku hanya tersenyum tersipu-sipu saja sambil melirik ke arah Tarzan yang sedang memandang kami berdua dengan matanya yang bulat coklat Mau Booking Cewek Bispak Internet INFO DISINI INFO DISINI Cerita Fabel Anjing dan Kuda diambil dari kumpulan cerita hewan yang kami miliki. Cerita rakyat fabel ini sangat sederhana sehingga mudah diambil hikmah pesan moralnya. Cerita fabel terbaru ini cocok untuk anak usia anak dibawah lima tahun Disebuah lumbung padi terdapat seekor anjing dan seekor kuda sebagai binatang peliharaan seorang petani, anjing sering sekali digunakan untuk menjaga lahan pertanian dan lumbung petani dari pencuri dan hewan pengganggu. Lalu sang kuda digunakan sebagai kendaraan dan tempat membawa peralatan petani ketika pergi ke sawah maupun pulang ke sawah. Sang anjing dan sang kuda ini tinggal dalam satu kandang yang cukup besar untuk mereka berdua, kandang ini terletak tidak jauh dari rumah petani. Karena mereka sudah lama saling kenal mereka menjadi teman yang sangat baik mereka terkadang bermain bersama sedang tidak bertugas. Kumpulan Cerita Hewan Anjing Dan Kuda Suatu malam petani pergi ke luar rumah sambil membawa kayu bakar yang banyak dan petani ini dibantu oleh temannya, mereka akan membuat sebuah pembakaran seperti api unggun sambil berbincang-bincang. Api itu tidak besar seperti api unggun, apinya digunakan oleh petani untuk membakar ikan dan ubi. Setelah selesai petani dan kawannya berbincang mereka meninggalkan perapian itu, anjing dan kuda melihat dan mencium aroma sedap dari luar mereka lalu keluar kandang dan menghampiri perapian itu. Namun si petani hanya meninggalkan kacang kastanye dan itupun karena petani lupa membawanya. Sang anjing dan sang kuda saat itu merasa lapar sekali kemudian sang kuda mempunyai ide untuk membakar kacang katsanye itu, sang kuda meminta untuk sang anjing memasukan kacang katsanye itu dengan mendorong-dorong menggunakan kakinya. Lalu sang anjingpun melakukannya dengan baik, dia mendorong-dorong kacang hingga masuk ke perapian. Ketika semua kacang katsanye itu dimasukan kedalam perapian mereka menunggu dan menunggu sambil duduk berdampingan, lalu kedua hewan itu saling tengok dengan bingung dan sang kuda mengatakan “bagaimana cara mengeluarkan kacang katsanye itu dari perapian, aku akan sangat senang jika memiliki kaki seperti dirimu, akan aku tarik kacang katsanye itu keluar dari perapian.” sang anjing menjawab “kau ini hanya alasan saja yang kau bicarakan padaku, baiklah akan aku keluarkan seluruh kacang katsanye itu dari perapian.” lalu sang anjing mendekati perapian itu sambil mengulurkan kaki depannya ke arah perapian. Sang anjing mengeluarkan satu persatu kacang katsanye itu dengan kaki depan yang melepuh namun ketika sang anjing mengeluarkan kacang itu satu persatu, di belakang sang kuda mengambil dan mengunyahnya dengan sangat tenang dan asik sambil berkata ”ayo terus keluarkan kacang itu dari perapiannya.” tidak lama kemudian selesailah sang anjing mengeluarkan kacang katsanye itu, lalu dia menoleh ke belakang dan melihat sang kuda menghabiskan kacang katsanye itu. Saat itulah sang anjing marah kepada sang kuda dan dia tidak mau lagi berurusan dengan sang kuda, karena sang kuda telah menipunya. Pesan moral dari Kumpulan Cerita Hewan Anjing Dan Kuda adalah orang yang licik dan curang lambat laun akan ditinggalkan oleh teman-temannya. Oleh karena itu hidarilah sifat curang seperti yang ditunjukan si Kuda. Navigasi pos

cerita dewasa dengan anjing